Senin, 16 Januari 2012

My Heart


My Heart

Do you believe in your destiny?

            Do you want to meet your love destiny?

When I first saw you..

I fell a something different in my heart..

You touch my heart..

With your kindness..

            Everyday,everytime..
           
            I just want to saw you..

            Your smile make me happy..

With just one touch love..

Can conquer fears..

Turning all your tears..

Into smile..

            Sometimes I want for you know my heart..

            I can’t stop my felling..

Please,you look at me..

Can you love me..

Even just one minute..

Kamis, 12 Januari 2012

My Destiny


Akankah kau percaya akan takdirmu?

            Percayakah engkau tentang takdir cinta?
                       
                        Kapan kau ingin di pertemukan dengan takdirmu?
                                   
                                    Berharapkah engkau untuk segera dapat bertemu dengan cinta sejatimu?

Saat aku bertemu dengannya aku dapat merasakan sesuatu yang berbeda di hatiku..

Aku terus menatapnya tanpa henti..

Debaran jantungku terus berdetak tanpa henti saat melihatnya..

Mataku terus mencari sosoknya tanpa henti..

Semua yang kulakukan hanya untuk melihat sosoknya..

            Saat aku akan berpisah dengannya…
           
            Tuhan,mengabulkan permohonanku..

            Aku dapat bertemu dengannya kembali..

            Sebuah sosok seseorang yang selama ini kulihat..

Seseorang yang selama ini kupandang dari kejauhan…

Kini ia berada di depanku…

Begitu dekat…

Membuat debaran jantungku tidak karuan..

Berharap dia akan terus berada di sampingku…

Tapi,itu hanyalah keinginanku…

            Sebuah keinginan yang belum terkabulkan…

            Sebuah jalinan yang sudah aku lakukan dengannya..

            Jalinan yang begitu mempunyai banyak kenangan…

Tapi kini hilang sudah jalinan itu…

Kini ia telah pergi menjauh…

Pergi untuk melihat sosok seseorang yang ia cari…

Seseorang untuknya yang dapat terus berada di sampingnya…

            Kini sosoknya semakin menjauh dariku…

            Ia sekarang tidak lagi berada di dekatku…

            Tuhan,apakah permohonanku belum dapat dikabulkan…

Saat ku ketahui…

Kini ia telah menemukan sosok yang selama ini ia cari…

Sosok yang dapat terus berada di sampingnya…

Senyuman indahnya kini terlukis di wajahnya..

            Ini begitu menyakitkan…

            Tidak bisakah aku yang berada di sampingnya..

            Terlalu menyakitkan untukku…

Kini aku harus melupakannya…

Tapi,sosok itu tidak pernah bisa hilang dari pikiranku..

Dan beserta hatiku…

Jalinanku saat dulu begitu mempunyai banyak kenangan..

            Semakin ingin melupakannya…

            Semakin bertambah rasa sukaku dengannya…

            Kenangan itu kini terus berada di pikiranku…

Tuhan,mungkinkah hatiku ini belum siap untuk melupakannya…


Tapi ini terlalu menyakitkan…
            Tidakkah ia menyadarinya bahwa aku begitu menyukainya…

            Tidakkah ia menyadarinya keberadaanku waktu itu…

            Apa aku tidak bisa menghentikan perasaanku ini…

Kumohon,lihatlah diriku…

Bisakah kau menyukaiku...

Walau hanya 1 menit saja…

            Tidak lihatkah kau aku begitu tersiksa dengan perasaanku ini…

            Sebuah perasaan sukaku kepadamu yang tidak dapat di hentikan..

Tuhan…

Hanya satu permohonanku..

Dan kau tentu mengetahuinya permohonanku yang berada di hati ini…

            Kini aku hanya dapat merasakan kesedihan di hatiku…

            Kenangan itu hanyalah tinggal sebuah kenangan…

            Impian itu hanya akan terus menjadi sebuah mimpi..

            Sebuah mimpi yang belum menjadi kenyataan..

Setiap diriku melihat sosoknya…

Terlihat senyuman yang terus terlukis di wajahnya…

Dan kesedihan diriku…

Yang terus terlukis di dalam hatiku saat melihat sosoknya…

Jumat, 06 Januari 2012

My Holiday ^^

Taaaadaaaa! liburan tinggal sehari 1 hari.. *huhuhuhu* -__-
Boleh kubilang liburan tahun ini cukup membosankan. hiks...
You know why? because my grand mother always make me angry! kyaaaaaaaaa * iam still crazy* -___-"
Ya..ya...ya...itu bisa disebabkan karena faktor umur juga. -__-  my grandmother is 91 years old!
Ok,let's change topic! *this topic made me angry.*

How about your holiday? fun? exciting? boring?
I hope your holiday is fun! but...how about my holiday..? *zzzzz*
My holiday? it's totaly boring. *ciaaaaaaaaaaat <(-,-)>
But it's ok. because i have computer in my home. so,everyday i can play with my computer and open my blog. (^_<)

Sometimes i play with my cat. however i have 5 cat! * oh,noooooo
aaaaaaaaah....,my cat is so cute! hahaha :D

Well,i think it's enough for today. i'am so tired,i just want to sleep and laybed. hohoho
bye2. see you next time!

My Story

hmm...sedih gak sih kalau hewan peliharaan kesayangan kalian itu dalam keadaan tersiksa?
kalian tau,aku menyukai kucing. dan br ini kucingku yang bernama "honey" melahirkan 3 anak kucing. semua anak kucing itu berwarna kuning.
well,sekarang mereka sudah agak besar dan sudah mulai lincah,bermain bersama kucing lainnya. yang membuat aku sedih adalah jika kucingku terus "mengeong" karena induknya gak ada.
pagi ini induknya sedang pergi,entah pergi untuk mencari makan atau bagaimana. hanya saja induknya pergi bersama 2 anaknya. dan 1 anak kucing tertinggal di rumahku. karena itu lah kucing yang tertinggal ini terus mengeong tanpa henti. terus memanggil saudaranya dan induknya. berharap dapat bertemu dengan induk dan saudaranya.
suaranya dengkingannya membuat aku jadi tidak tega dengan anak kucing ini. aku hanya berharap semoga induknya dapat cepat kembali. karena suara anak kucing ini membuat aku sedih dan tidak tega dengannya. :(
kucingku pun yang satu lagi,tidak terlalu dapat membantu anak kucing ini yang kesepian... :'(

I Still Belive


Hari ini cuaca begitu mendung,aku dapat merasakan bahwa pagi ini akan turun hujan. cuaca hari ini memang begitu tak bersahabat. Aku tidak menghiraukan cuaca tersebut,aku terus menawarkan kayu-kayu yang aku bawa kepada setiap orang yang lewat.
            Ya…aku memang adalah anak penjual kayu bakar. Aku dari kecil selalu hidup miskin dan orang tuaku pun sudah meninggal sejak aku berumur 10 tahun. Tidak ada dari keluargaku yang ingin merawatku.
            Aku tidak tau kenapa meraka tidak ingin merawatku. Dan saat aku memikirkannya mungkin mereka tidak ingin pengeluaran biaya mereka menjadi bertambah karenaku.
            Karena itu lah selama ini aku dapat bertahan hidup dengan berjualan kayu bakar. Dulu memang kayu bakarku selalu terjual habis,tetapi seiring dengan adanya perkembangan zaman dulu orang-orang yang mempunyai perapian sekarang beralih ke alat pemanas ruangan.
            Tentu saja itu berarti orang-orang tidak akan membutuhkan kayu bakar. Sudah sekitar setengah jam aku menawarkan kayu-kayu ini. Tetapi,tidak ada seorang pun yang ingin membelinya.
            Tiba-tiba hujan mulai turun dengan lebat. Aku segera berlari dan mencari tempat untuk berteduh. Tidak lama kemudian aku pun menemukan tempat untuk berteduh.
            Aku segera berteduh di halte bus. aku melihat orang-orang berlari dan segera mencari tempat berteduh. Mereka hanya memetingkan diri mereka sendiri tidak peduli dengan orang-orang yang di sekitar mereka.
            Ah…hujan begitu lebat dan di sertai angin kencang. Aku mulai merasakan tubuhku menggigil kedinginan. Aku angkat kakiku ke atas kursi lalu kutekuk. Jaketku tidak begitu hangat untuk melindungiku dari kedinginan.
            Tubuhku mulai kedinginan dan aku merasakan perutku juga lapar. Sudah selama 3 hari ini aku tidak makan apapun. Ingin sekali rasanya membeli makanan atau minuman hangat,tapi aku tidak mempunyai uang sepeser-pun.
            Tiba-tiba saja ada seorang nenek yang duduk di sebelahku. Mungkin nenek itu sedang berteduh atau menunggu seseorang untuk menjemputnya.
            Nenek itu kelihatan begitu ramah,berwiba,dan baik hati. Nenek itu langsung menengok ke arahku dan memperhatikan dari atas kepala sampai ujung kaki. Sedangkan aku hanya dapat tersenyum kepada nenek tersebut.
            “kau kedinginan nak?” Tanya nenek tersebut dengan ramah. Aku hanya mengganguk. “ini pakailah akan membuatmu terasa lebih hangat.” Kata nenek tersebut sambil menyodorkan jaket tebal yang begitu tampak hangat.
            Aku pun mengambil jaket tersebut dan tersenyum kepada nenek tersebut. Aku melihat nenek itu sedang mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Ternyata nenek itu mengeluarkan roti. Aku dapat mencium bau aroma roti hangat yang begitu tampak sedap.
            “dan makanlah roti hangat ini,akan membuat tubuhmu menjadi hangat.” Aku mengambil roti tersebut dari tangan nenek itu. Lalu kumakan roti tersebut,rasanya begitu nikmat. Sudah beberapa hari ini aku tidak makan apapun akhirnya aku dapat makan roti juga.
            Nenek itu hanya tersenyum kepadaku saat aku memakan roti itu dengan lahap. Mungkin nenek itu mengetahuinya kalau aku begitu lapar dan kedinginan. Nenek ini begitu baik hati.
            “terima kasih,nek..atas makanan dan jaketnya.” Kataku dengan malu-malu “sama-sama,nak. Siapa namamu?” Tanya nenek tersebut
            “namaku? Namaku kureha.” Jawabku “dan berapa umurmu?” “uhm…umurku 15 tahun.” Nenek itu pun terdiam sejenak dan kembali berbicara “hm..umurmu sama dengan cucu nenek. Hanya saja cucu nenek itu lelaki.”
            Aku hanya mengganguk,bertanda aku mendengar apa yang nenek itu bicarakan. Tiba-tiba aku mulai merasakan mataku seperti berkunang-kunang,kepalaku terasa begitu pusing. Aku bahkan melihat wajah nenek dengan samar-samar.
            “nak,apa kau baik-baik saja?” Tanya nenek itu dengan cemas. Aku bahkan tidak dapat menjawabnya. Dan akhirnya aku pun pingsan.

JLJL
           
Saat aku terbangun,aku masih dapat merasakan kepalaku masih begitu pusing. Aku berada di sebuah kamar yang begitu luas dan mewah. Sekarang aku berada di mana? Dan apa yang terjadi?
Tiba-tiba saja ada seseorang langsung masuk ke dalam kamar. Saat aku melihatnya ternyata nenek yang tadi. Apakah aku sedang berada di rumah nenek?
“ah..syukurlah rupanya kau sudah siuman. Bagaimana keadaanmu?” Tanya nenek dengan cemas “ah..ya..lumayan membaik. Apa yang terjadi nek? Dan dimana aku?” tanyaku
Nenek hanya tersenyum “jangan khawatir,kau sedang berada di rumah nenek. Dan tadi kau pingsan. Istirahatlah dulu;dokter akan segera memeriksamu. Apa kau lapar?”
Aku hanya mengangguk. Tidak lama kemudian,beberapa makanan yang begitu lezat masuk kedalam kamarku. Makanan itu diantar oleh para pelayan-pelayan di rumah nenek. Dengan segera aku langsung menyantap makanan tersebut dengan lahap.
Makanan ini begitu sungguh lezat. Saat aku sudah selesai makan,seorang dokter pria menghampiriku. Kurasa dokter ini akan memeriksaku. Aku begitu takut jika dokter ini akan menyuntikku. Kata orang-orang di suntikku itu begitu sakit.
“nah sekarang bukalah mulutmu.” Kata dokter itu dengan ramah. Dokter itu mulai memeriksa mulutku dan juga ia mulai memeriksa mataku dengan senter kecil.
Dokter itu langsung tersenyum kepadaku. “aku tidak akan di suntikkan dokter?” “ahaha,tentu saja tidak. Apa kau takut di suntik?” “ya. Tapi,aku belum pernah sama sekali disuntik. Hanya saja kata orang-orang di suntik itu begitu menyakitkan.” Jawabku
“disuntik itu tidak terlalu menyakitkan. Apa kau pernah merasakan digigit semut?” aku pun menggangguk “ya..rasanya seperti di gigit semut.” Kata dokter itu sambil mengusap-ngusap kepalaku.
“kalau rasanya seperti digigit semut. Aku rasa itu tidaklah terlalu sakit.” Kataku sambil menyeringai. “hahaha. Baiklah aku sarankan kau harus banyak-banyak istirahat dan makanlah yang cukup.” Kata dokter tersebut.
Dokter itu pun langsung meninggalkan kamar,nenek pun langsung meninggalkan kamarku juga.
“bagaimana keadaan kureha dokter?” Tanya nenek dengan cemas “jangan cemas,ia hanya anemia dan ia juga memerlukan asupan gizi. Itu akan membuat dia lebih baik.” Jawab dokter tersebut.
“syukurlah. Kalau begitu terima kasih banyak,dokter.” “sama-sama. Baiklah,kalau begitu saya permisi dulu.” Kata dokter tersebut sambil meninggalkan nenek.
JLJL
Karena aku merasa sedikit bosan,maka aku memustuskan untuk mengitari kamar ini. Aku melihat begitu banyak medali yang tergantung di dinding ini. Dari medali penghargaan lomba berenang,tennis,sepak bola,dan hey…apa ini? Ice skating.
Rasanya aku pernah mendengar nama ice skating ini? Apa ini termasuk di cabang olahraga juga?
Lalu aku mengitari kamar ini lagi,dan melihat foto-foto yang berserakan di meja. Kulihat foto-foto ini satu-persatu. Disini aku melihat ada foto seorang anak kecil yang memegang sebuah medali. Sepertinya ia tampak begitu senang.
Dan bahkan ada foto seorang anak lelaki yang begitu tampan,dia tampak seumuran denganku. Di foto ini dia sedang memegang medali emas,dan tertulis dia sedang berada di tempat “ice skating”
Tiba-tiba saja suara pintu yang terbuka membuatku menjadi kaget. Dengan segera aku langsung menoleh ke arah belakang. Ups…ternyata itu nenek.
“apa yang sedang kau lakukan? Seharusnya kau istirahat.” Tanya nenek dengan cemas “ah..aku sedikit merasa bosan. Makanya aku mengitari ruangan ini dan melihat beberapa foto-foto ini.” Jawabku sambil tersenyum.
“foto? Apa kau sedang melihat foto-foto tomi?” Tanya nenek lagi “apa? Tomi?” Tanya balikku. Nenek pun mengangguk dan ia langsung duduk di tempat tidur.
“kemarilah,nak.” Kata nenek. Aku segera mengahampiri nenek dan duduk di sebelah beliau. “foto-foto yang kaulihat itu adalah foto cucuk nenek. Namanya tomi,dia seumuran denganmu. Dan dia begitu menggemari cabang-cabang olahragara. Jangan heran,jika di fotonya ia sedang memegang medali.” Cerita nenek kepadaku.
“tapi..di salah satu foto ini,dia sedang berada di tempat ice skating. Apa itu ice skating,nek?” tanyaku dengan penasaran.
Nenek langsung tersenyum kepadaku dan mulai berbicara lagi “hmm..ice skating itu adalah di mana kau bisa meluncur dia atas es. Meluncur dengan memakai sepatu khusus untuk di atas es. Di sana kau bisa bergerak dengan cepat.”
“di atas es? Wow! Itu bagus sekali! Aku ingin sekali mencobanya.” Kataku dengan antusias. “kau akan mencobanya saat tomi datang kemari. Nenek akan meminta dia untuk mengajarimu. Oh ya..dan ice skating adalah kegemaran tomi. Nah,sekarang pergilah tidur.” Kata nenek.
Aku mengangguk. Segera aku langsung berbaring dan nenek pun mematikan lampu kamar ini. Sedangkan aku begitu tidak sabar dan berharap tomi cepat datang. “tomi cepat lah datang. Aku menunggu.” Gumamku. Dan akhirnya aku pun tertidur dengan pulas.
JLJL
Paginya aku bangun dengan begitu semangat. Aku melompat dari tempat tidurku. Aku pun segera pergi mandi. Beberapa menit kemudian aku segera memakai pakaian yang telah di sediakan di atas tempat tidur.
Pakaian ini tampak begitu cantik. Tiba-tiba beberapa pelayan masuk kedalam kamar. Ada pelayan yang datang untuk menata rambutku,ada sedang membersihkan kamar ini,bahkan ada juga pelayan yang mengantarkan sarapan.
Wow! Aku merasa nenek begitu kaya sampai mempunyai beberapa pelayan. Setelah pelayan-pelayan tersebut keluar. Aku langsung mengambil sarapan tersebut. Ada telor mata sapi,roti,susu,cereal,mineral water. Semuanya tampak begitu lezat.
Aku pun segera memakannya dengan lahap. Karena aku merasa bosan,aku memutuskan untuk pergi ke halaman belakang.
Saat aku sudah sampai di halaman belakang,aku langsung duduk dan menikmati udara pagi yang begitu sejuk.
“selamat pagi,nak.” Sapa nenek kepadaku “ah..selamat pagi,nek.” Aku pun langsung berdiri dan tersenyum kepada nenek. “kau sudah sarapan? Dan bagaimana keadaanmu?” “sudah,nek. Aku merasa lebih baik.”
Nenek hanya mengangguk. “hmm…apa kau tidak punya tempat tinggal?” Tanya nenek. Aku pun hanya mengelengkan kepalaku. “dimana orang tuamu?” “aku sudah tidak punya orang tua. Mereka sudah meninggal sejak aku berumur 10 tahun.”
Aku dapat melihat eksperi nenek yang terkejut saat mendengarnya. “lalu…bagaimana kau selama ini dapat bertahan? Tanpa mempunyai rumah dan orang tua?” Tanya nenek dengan penasaran.
“tentu saja aku bertahan dengan menjual kayu bakar. Bahkan jika kayu bakarku tidak laku maka aku tidak akan pernah makan. Karena setiap kayu bakar yang laku terjual uangnya akan segera aku beli dengan makanan.” Jawabku.
“ah…lalu di mana selama ini kalau kau tidur?” “aku selalu tidur di halte. Dengan beralas kardus atau Koran.”
“hmm…bagaimana jika kau tinggal di sini? Dan nenek akan menyekolahkanmu.” Aku begitu terkejut mendengarnya “apa? Di sekelohkan dan tinggal di sini??” nenek pun hanya mengangguk.
“ya..aku mau! Dengan senang hati. Terima kasih,nek!” kataku dengan girang sambil memeluk nenek. “sama-sama kureha.” Jawab nenek.
“oh ya nenek juga punya kabar baik untukmu.” Kata nenek “apa itu,nek?” tanyaku “yah…tomi akan datang hari ini.” “sungguh? Wah,tomi akan datang!”
Tiba-tiba aku mendengar suara seseorang yang memanggil nenek. “nenek! Aku sudah datang!”
            nenek pun menoleh kearah belakang “tomi! Akhirnya kau sudah tiba! Bagaimana kabarmu?” “baik,nek!” jawab tomi.
Aku begitu kaget,karena tomi begitu tampan,tinggi,putih. Ini kah yang tadi malam nenek ceritakan kepadaku?
Aku hanya bisa berdiam diri dan tersenyum kepadanya. “oh ya tomi,perkenalkan ini namanya kureha. Ia seumuran denganmu. Dan dia akan tinggal di sini serta akan satu sekolah denganmu.” Kata nenek
“perkenalkan namaku tomi.” Sapanya sambil mengulurkan tangan dia “namaku kureha. Salam kenal.” Kataku sambil menjabat tangan tomi.
“oh ya untuk sementara ini kureha akan tidur di kamarmu dulu. Tidak apa kan tomi?” Tanya nenek “tidak masalah. Aku bisa tidur dikamar yang sebelah. Tapi,mungkin aku akan mengambil beberapa barang yang ada di kamarku.” Jawab tomi sambil tersenyum.
Tomi pun langsung pergi meninggalkan kami. “ah..aku mau pergi ke kamar dulu ya nek.” Kataku. Nenek pun hanya mengangguk.
Aku segera berlari kekamar. Dan sekali lagi aku melihat foto dia yang berada di atas meja. “kyaaa,tomi datang! Aku tidak tau kalau ternyata ia begitu tampan!” aku langsung melompat-lompat kegirangan.
Tiba-tiba saja tomi langsung masuk kamar,dan dia langsung menatapku dengan heran. “tomi! Kenapa kau tidak mengetuk pintu dulu?” tanyaku dengan kaget “ah..maaf. tadi aku melihat pintunya terbuka dan ternyata kau sedang melompat-lompat.” Senyum tomi meledek.
Mukaku langsung memerah dan aku sadar kalau aku masih memegang foto tomi. Dengan segera aku langsung mengumpatkan foto itu di balik punggungku.
“aku tadi melompat-lompat karena tadi ada cicak. Ya..cicak!” kataku dengan malu-malu. Tomi hanya mengangguk tanda iya dia mengerti. Dia segera mengembil beberapa barangnya yang ada di lemari.
“uhm…nenek bilang kau suka sekali ice skating. Apa itu benar?” tomi langsung menengok ke arahku “ya. Lalu kenapa?”
Dia terus melihat ke arahku,dan..itu membuat aku menjadi gugup. “uhm…aku belum pernah bermain ice skating. Apa kamu mau ajarin aku?”
            tomi terdiam sejenak dan langsung tersenyum “ya bolehlah. Lagi pula aku mempunyai waktu longgar. Akan aku ajari kau besok bermain ice skating!” jawabnya sambil keluar kamar.
Aku begitu tidak percaya tomi ingin mengajariku. “senangnya tomi akan mengajariku besok!” gumamku sambil tersenyum kegirangan.
“maaf,aku lupa mengambil barang-barangku itu.” Kata tomi sambil menahan tawanya. Aku hanya terdiam malu! Lagi-lagi tomi melihat hal yang memalukan! Dia pasti ingin menertawakanku. Huh…
LJLJ
Keesokan paginya…
“kau suda siap berangkat?” Tanya tomi “iya,aku sudah tidak sabar!” jawabku dengan girang.
Tidak lama kami berpamitan dengan nenek. Kami berdua langsung menuju ke tempat ice skating. Selama perjalan aku dan tomi saling bercanda,dan bercerita. Perjalanku ke tempat ice skating hanya sekitar 30 menit.
Setelah kami sampai di tempat ice skating. Aku begitu tercengang karena tempat ini begitu luas. “nah,pakailah sepatu ini?” kata tomi sambil menyodorkan sepatu tersebut.
Aku pun segera memakai sepatu tersebut. Aku berdiri di atas es sambil memegang lengan tomi. Saat aku merasa tubuhku sudah mulai seimbang,aku langsung melepas lengannya.
Tomi pun langsung meluncur dengan cepat. Sebuah gerakan-gerakan yang begitu keren bahkan dia dapat melakukan spiral dengan baik. *
*spiral adalah teknik meluncur tingkat tinggi di mana salah satu kaki diangkat lebih tinggi dari pinggang.*
            Aku pun memberanikan diri untuk mencoba meluncur seperti tomi. Tapi,saat aku ingin meluncur aku malah terjatuh. “aduh…sakit..” rintihku.
            Tomi yang melihatku terjatuh segera menghampiriku “kau tidak apa-apa?” Tanya tomi sambil mengulurkan tangannya.
            “ya,aku baik-baik saja.”jawabku sambil tersenyum. “sini,biar aku mengajarimu.” Kata tomi. Aku langsung mengangguk.
            Towa memegangi lenganku dan menarikku. “tunggu tomi! Aku takut..” “jangan pejamkan matamu kureha!” kata tomi.
            Aku pun membuka mataku. Aku begitu tercegang karena aku bisa meluncur dan rasanya begitu mengasyikan. Karena lagi-lagi tubuhku tidak seimbang,aku pun jatuh dan menimpa badan tomi.
            “kyaaa,maaf! Aku tidak sengaja.” Aku langsung berdiri karena begitu panic aku akan jatuh lagi. Tomi segera menarik tanganku dan itu membuat aku berpelukan dengannya.
            “kau tidak apa-apa?” Tanya tomi dengan. “ya,aku hanya panic saja.” “hahaha,kau ini orangnya gampang panikkan ya!” kata tomi sambil tertawa.
            “jangan menertawakanku!” kataku dengan malu. “ahhaa,maaf. Ayo,akan aku latih kamu sekali lagi.” Aku pun langsung mengangguk.
            Wow! Sungguh ajaib aku langsung bisa bermain ice skating. “tomi,lihat! Aku bisa bermain ice skating!” kataku dengan girang “yap,kau bisa belajar dengan cepat! Bagus sekali.” Puji tomi.
            Aku bahkan minta tomi untuk mengajariku gerakan lift*. Dan itu tidak ternyata tidak terlalu susah untukku. Setelah beberapa jam bermain ice skating kami memutuskan untuk langsung pulang.
*Lift adalah gerakan di mana salah seorang partner mengangkat partnernya ke ketinggian tertentu.*
LJLJ
Keesokan paginya…
            “kureha ayo bangun! Sekarang hari pertamamu untuk pergi bersekolah.” Kata nenek. Aku pun langsung ke kamar mandi. Aku masih dapat merasakan pinggangku yang begitu sakit karena terjatuh saat bermain ice skating.
            Dengan segera aku mandi,setelah itu memakai seragam sekoalah dan turun untuk sarapan. Di meja makan aku melihat tomi sudah sarapan duluan. “pagi kureha.” Sapa tomi “ya,pagi.” Sapaku lagi “kau baik-baik saja?” Tanya tomi dengan cemas “hanya sakit pinggang karena kemarin.” “hahaha,kalau baru pertama bermain ice skating pasti begitu rasanya. tenang saja nanti akan segera sembuh.” Aku hanya tersenyum.
            Setelah kami selesai sarapan. Kami langsung menuju ke sekolah. Perjalan dari rumah ke sekolah hanya memerlukan waktu 25 menit.
            Saat tiba di sekolah,tomi langsung dikerubungi anak perempuan. “ternyata dia begitu popular di sekolahnya.” Gumamku.
            Entah kenapa aku langsung dadaku langsung terasa sakit,saat melihat dia dengan anak perempuan lain. Mungkinkah aku menyukainya?
            Tiba-tiba aku terdorong oleh para anak perempuan itu. Aku pun terjatuh dan membuat lututku berdarah. Tomi yang menyadari aku terjatuh langsung menghampiriku. “kau tidak apa-apa?” Tanya tomi dengan cemas. “ya..” kataku sambil menahan sakit.
            “kau terluka kureha! Ayo,kuantar kau ke ruang UKS.” Tomi pun langsung menggendongku sampai ke ruang UKS. Tiba di ruangan itu lukaku langsung di obati oleh tomi. “padahal lututmu berdarah,tapi kau masih saja menahannya. Jika ada sesuatu bilang saja kepadaku. Aku juga menghawatirkanmu!”  kata tomi dengan malu.
            Sedangkan aku pun langsung mengangguk. Tomi tetap berada di sampingku sambil memegangkan lenganku. “dia benar-benar menjagaku.dan ini membuat aku tambah menyukainya.” Kataku dalam hati.
            Selama berada di sekolah aku merasa begitu senang karena aku mempunya teman baru. Bahkan teman-temanku menyangka kalau aku dan tomi pacaran. Hahaha…bukankah itu sungguh konyol? Tiba-tiba mereka menyangka aku berpacaran dengannya?
            Aku bukanlah siapa-siapa dia,hanya sebagai teman. Dan bahkan tomi mungkin sudah menyukai seseorang di sekolah ini.
LJLJ
            Bel pun sudah berbunyi,tanda sudah waktunya untuk pulang. Aku dan tomi langsung pulang dengan di jemput oleh supir kami.
            Tiba di rumah aku langsung masuk kamar,tanpa mengatakan apa pun kepada tomi. Sungguh aku masih sedih karena tomi begitu popular. “aku hanya lah teman tomi. Bukan pacarnya.” Gumamku.
            Tiba-tiba aku mulai menangis. Ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku “siapa itu?” tanyaku sambil menyeka air mata ini. “ini aku tomi. Uhm…aku ingin mengajakmu bermain ice skating hari ini. Pokoknya kau hari ini harus ikut!” kata tomi dengan nada memaksa.
            Hari ini bermain ice skating? Yang benar saja pinggangku masih sakit gara-gara kemarin. Apa dia masih ingin pinggangku jadi sakit lagi? Di tambah lagi hatiku lagi kacau. Huh..
            Lekas aku berganti pakaian. Dan segera menghampirinya dengan muka kesal. Tomi tidak menghiraukanku. Dia malah menarik lenganku,agar aku segera masuk kedalam mobil.
            Selama perjalanan aku tidak berbicara sama sekali dengan tomi. Tomi sendiri malah asyik dengan handphone yang sedang ia pakai.
            Saat tiba di tempat ice skating,tomi langsung mengajakku berseluncur. “ayo lah kureha bersemangat seluncurnya! Kenapa kau dari tadi cemberut mulu sih?” Tanya tomi sambil mencubiti pipiku.
            “aaw! Sakit tomi! Kau ingin aku supaya pinggangku sakit lagi ya?!” tanyaku dengan jengkel “tidak. Aku hanya ingin berbicara dengan kau.”
            “ya..kau pasti ingin berbicara tentang orang yang kau sukai. Ya kan?” “bagaimana kau tau?” Tanya tomi dengan heran.
            “tentu saja. Orang seperti kau mana mungkin tidak punya orang yang di sukai. Kau tau? Kau begitu popular,banyak anak perempuan yang menyukaimu. Mereka juga cantik-cantik. Kau sudah pasti menyukai mereka. Kau harus mempunyai pacar seperti mereka. Hahaha”
            Ah..apa yang telah kukatakan? Ini pasti membuat tomi kesal! Aku sungguh bodoh karena tidak jujur dengan diriku sendiri.
            Tomi langsung menatapku dengan tajam. Dan pergi meninggalkankku! “tunggu tomi!” kataku sambil menarik lengannya.
            Tomi melihat kearaku dan langsung membuang mukanya. Aku pun langsung menangis “aku menyukaimu tomi! Aku berkata seperti itu karena aku kesal. Kau tidak mungkin menyukaiku. Dan aku memang tidak pernah jujur pada diriku sendiri. Aku benar-benar menyukaimu! Tolong jangan marah denganku..” kataku sambil memegang lengannya.
            Tiba-tiba saja tomi langsung memelukku “dasar bodoh. Aku juga menyukaimu. Aku tidak peduli jika kau dulunya seorang penjual kayu bakar atau apa. Tapi,aku juga menyukaimu.”
            Dan pada saat itu lah aku dan tomi pun berpacaran. Nenek yang mengetahuinya mendukung hubungan kami. Tentu saja anak-anak perempuan yang menyukai tomi langsung patah hati. Hahahaha
            Tapi,mereka tetap mereka mendukung hubungan. Aku dan tomi begitu bahagia. Tomi mulai mendapatkan kesempatan berlatih ice skating di bawah bimbingan pelatih professional yang terkenal.
            Sedangkan aku? Tentu saja aku juga berjuang keras agar dapat seperti tomi. Dan aku juga aktif di bidang social untuk menolong orang-orang yang kurang mampu. Nenek juga ikut membantu organisasiku ini. J
            Hidupku begitu indah. Karena aku percaya bahwa mimpiku akan menjadi kenyataan. Terus percaya dan berjuang tanpa menyerah serta tanpa putus asa!

JLJL

The End

Kamis, 05 Januari 2012

Love Song

Sinopsis
Bagi gadis remaja ini adalah bermain biola dan menyanyi adalah kesukaannya. Nama gadis remaja ini adalah fiola. Fiola gemar bermain biola sejak umur 6 tahun,dan ia juga gemar menyanyi sejak duduk di bangku dasar. Dan di mana saat fiola telah lulus sekolah dasar kini ia duduk di SMP N Tunas Bangsa. Fiola memilih sekolah ini karena ia mendengar bahwa sekolah ini sangat bagus dalam bermain musik. Dan di sana pulalah fiola menemukan cinta pertamanya bersama musiknya.

Isi cerita.
            Terdengar suara alunan music yang sangat indah dari kelas music. Di pagi yang cerah ini fiola sudah memainkan alat musiknya biola dengan sangat merdu. Bagi fiola biola adalah sahabatnya yang selalu setia menemaninya saat ia sedang sedih dan menyanyi bagi fiola adalah sesuatu yang dapat mengungkapkan perasaannya.
            Di saat fiola ingin mulai bernyanyi tiba-tiba terdengar seseorang memanggil namanya “fiolaaa,sayangku!” kata seorang anak perempuan sambil memeluknya “ih,marika! Apaan,sih..pagi-pagi gini udah main peluk aja!” kata fiola sambil melepas pelukan temannya. “wooo,fiola! Jahat banget sih sama sahabat sendiri.” “hahaha,sorry deh,sobat. Kan just kidding.”
            Marika pun kembali tersenyum ke fiola “fi,gue lagi seneng deh hari ini.” “seneng kenapa lo? Sambil mengambil biolanya “I’m very happy today. Gue pagi ini ketemu sama riko!” “and then?” “ih,fiola..lo kayak gak minat gitu,sih?!”
            “hello,please. Mar,lo itu setiap hari selalu aja ngomongin about riko! Bosen gue.” Sambil memainkan biolanya “ih,elo gimana sih?! Riko itu ganteng abis kali. Banyak cewek  yang suka sama dia! Elo nggak ngeliat dia ganteng apa?”  sambil menghampiri fiola
            “yes,I see. Riko have handsome face.” Sambil memutar matanya “so?” “so,I don’t like riko.” “dasar,lo..ya cewek aneh.” “anehan elo,dari pada gue!”
            “huft,udah ah capek ngomong sama elo. By the way gue boleh nyanyi di sini gak? Hehe” “boleh-boleh aja” “tapi….fi..” sambil memegang pundak fiola “tapi apaan?” “elo mau nggak lo ngiringin gue nyanyi pakai biola? Hehe”
            “he? Ya,udah ok. Lo mau nyanyi lagu apaan?” “kyaaa,thanks fiola! Gue mau nyanyi lagu beautiful girl. Lo bisa kan?” “iya,gue bisa. Yu,mulai!”
            Akhirnya selama setengah jam mereka menghabiskan waktu di ruang music. Teeeet! Suara bel sekolah sudah berbunyi waktunya untuk masuk kelas dan time is over untuk mereka berada di ruang music.
            Akhirnya fiola dan marika menuju ke kelas 9-2. Saat mereka masuk ke dalam kelas. Mereka mendengar suara anak-anak cewek pada teriak. Tapi,bukan teriak ketakutan melainkan teriak kegirangan. Lalu fiola dan marika langsung duduk sambil mengobrol.
            Terdengar obrolan dari geng viona sedang membicarakan tentang anak cowok. Dan mulailah viona memulai obrolannya “eh,elo tau nggak sih?! gue hari ini ketemu riko,terus yah gue tuh ngobrol sama dia! Gilaaa kereen banget riko!” kata viona sambil membesarkan suaranya agar anak-anak 1 kelas mengetahuinya.
            “ha,serius lo?” kata fika yang giginya di behel “ih,asyik banget sih lo,vi!” timpal sinta “hehe,iya..dong gue kan udah deket banget sama riko!” kata viona sambil menyombongkan dirinya.
            “ehem..kalian semua duduk di tempat masing-masing!” terdengar suara pak marijan yang dari tadi sudah di depan pintu kelas. Akhirnya semua geng viona pada duduk di tempat masing-masing dan mereka pun diam.
            “hihihi,rasain lo viona kena marah pak marijan.” Bisik fiola kepada marika “iya,habis dari tadi geng viona pada berisik banget. Apalagi vionanya”

☺☻☺☻
            Bel istirahat pun berbunyi. Fiona dan marika langsung pergi ke kantin. Disana mereka makan bakso pak ahmad. Marika pun berhenti makan bakso lalu ia pun menoleh ke arah fiola “fiola,menurut lo lebih baik gue bilang suka ke riko atau nggak ya?” fiola yang lagi asyik nyeruput kuah bakso langsung berhenti “itu terserah elo aja,mar.”
            “ih,serius nih. Gue bingung banget” “udahlah,mar. ikutin aja kata hati lo. Hati lo bilangnya apa?” “hati gue sih bilang lebih baik nanti aja.” “ya udh ikutin aja. Up 2 you”
            Di sela-sela mereka sedang asyik berbicara,datang viona berserta gengnya “aduh,gue jadi pengen ketemu sama riko lagi.” Sambil mengipas-ngipas “ah,elo masih belum puas apa tadi udah ngobrol sama riko?” timpal fika
            “yah..belum lah. Gue tuh pengen buat riko itu suka sama gue!” sambil melotot ke fika “emang lo bisa buat dia jatuh cinta sama elo?” “pasti bisa lah!” kata viona sambil keluar dari kantin.
            “tuh,marika. Lo liat sendiri kan viona kayak gitu?!” “iya,gue tau. Tapi gue harus kayak gimana,dong?” “itu terserah lo aja. Eh,baksonya nggak di makan,mar?” “nggak,ah. Gue udah nggak nafsu makan.” Sambil mengeluarkan uang dari sakunya
            “hem..pulang sekolah nanti lo jangan pulang dulu,ya.” Sambil menatap marika “eh,emangnya mau ngapain?” “udah lah. Pokoknya nanti pas pulang sekolah lo tunggu gue di ruang music.” “ya,udah..ok!”
            Teeeeet, bel masuk pun berbunyi. “mar,bel udah bunyi tuh. Yuk,masuk kelas?” “iya,gue juga baru inget kalau gue belum ngerjain PR matematika.” Lalu Fiona dan marika berlari menuju ke kelas. Sayangnya marika kalah cepat larinya dari pada Fiona
            “Fiona,tungguin gue dong!” “ayoo,cepetan! Udah ada gurunya tuh!” marika terus berlari mengejar Fiona,saat marika mau memanggil Fiona ia menanbrak seseorang BRUUUUK!
            “aw,aduh..sorry ya?! Gue buru-buru.” Sambil berusaha berdiri “elo gak apa-apa kan?” Tanya seorang anak cowok yang bertubuh tinggi,tangan yang kekar,dan berwajah tampan dia adalah…
            “riko! A..a..a,aduh maaf ya gue tadi nggak gak sengaja. Gue buru-buru” “iya,nggak apa-apa lagi.” Kata riko sambil meninggalkan marika. Saat marika sudah sampai kelas ia mengetuk pintu,dan bu tami sudah ada di kelas “marika,habis dari mana saja kamu?!” “maaf,bu. Saya habis dari toilet.” “ya,sudah. Ayo,cepat kamu duduk!” “baik,bu.”
            “mar,habis dari mana aja sih lo? Lama banget.”  Tanya Fiona sambil berbisik “hehe,sorry deh. Tadi di koridor nggak sengaja gue nabrak riko!” dengan suara yang keras,tapi cepat-cepat mulutnya di tutup
            “serius lo?!” “iya,ngapain gue bohong. Aduh,seneng banget gue hari ini. Haha” “dasar lo,ya..kalau udah ketemu pujaan hati aja langsung seneng” “hehe..iya,dong” sambil membuka bukunya.
            Dasar marika. Sahabatnya padahal khawatir tapi yang di khawatirkan malah lagi senang. Ckckc..
♣♥♣♥
Saat pulang sekolah marika tidak langsung pulang,melainkan ia lagi menunggu di ruang music. “ich,fiola mana sih! Katanya gue di suruh di sini. Mana sih itu anak?!” sambil mencari-cari fiola lalu tiba-tiba saja dari belakang “marikaaaaaaa!” sambil menepuk pundak marika.
“fiola,lo bikin gue kaget aja sih! Langsung aja 2 do point.” “yah..kok langsung 2 do point?” “gue udah kepanasan,nih! Pengen cepat pulang!” sambil mengusap keringatnya.
“ya..udh ok. lo sekarang masuk ke ruang music.” ‘eh,ngapain?” “udah lo ikutin aja perintah gue,kalau lo pengen cepet pulang!” “di dalam nggak ada apa-apa,kan?” “nggak ada di jamin 100%” sambil narik tangan marika.
Saat marika masuk ke dalam ternyata…”fiola,apa yang lo pengen tunjukin? Di sini cuman ada biola!” “eits,justru itu dengan biola ini gue pengen lo nyanyi.” “ha? For what?” “udahlah lo nyanyi aja. Nanti juga pasti ada gunanya”
“ok,lo pengen gue nyanyi lagu apa?” “terserah lo aja. Lagu yang paling elo suka.” “uhm…kalau gitu lagu love story” “ok,1..2..3 mulai!”
Lalu mereka pun mulai bernyanyi,di saat marika sudah selesai bernyanyi terdengar suara tepuk tangan dari pintu. PLOK,PLOK,PLOK “hebat,gue suka sama suara lo.” Sambil menghampiri marika.
“makasih. Lo sejak kapan ada di sini?” tanyanya dengan gugup “udah lama gue dari tadi di sini. Sobat lo itu yang nyuruh gue datang ke sini.” Marika menoleh ke arah fiola,fiola hanya bisa tersenyum menahan tawa dari ekspersi marika.
“oh,ya..kebetulan di band gue kurang seorang vokalis. Lo mau nggak masuk ke band gue?” “ah..uhm…iya gue mau banget!” “bagus. Kalau gitu besok lo udah mulai bisa latihan pas pulang sekolah di rumah gue.” “iya. Thanks ya udah ngajak gue?” “seharusnya gue yang berterima kasih sama lo. Gue mau pulang duluan ya. Bye!”
Marika pun langsung terbujur kaku. “mar,lo nggak bakal pingsan kan? Kalau lo pingsan gue bingung cara ngangkat lo.” Sambil menggocangkan tubuh marika. “kyaaaaa,fiola! Thank you so much! You are my best friend!” sambil memeluk fiola.
“marika apaan sih lo? Udah ah sesak tau!” sambil melepas pelukan marika. “thanks,fiola. Sekarang gue bisa masuk ke dalam band riko! Ini semua berkat lo!” “iya,sekarang lo gak perlu sedih lagi gara-gara apa yang viona cerita!” “iya,gue udah nggak sedih lagi!”
“ya,udah..capek nih. Gue pengen cepet-cepet pulang!” “iya,sama gue juga pengen cepet pulang terus latihan nyanyi. Hehe” “hahaha..dasar lo ya.” Sambil mencubit pipi marika.
“aaaw! Sakit fiola! Pipi gue nanti bisa merah nih.” Sambil mengusap-ngusap pipinya “hahaha..biarin aja. Habisnya gue tuh gemes sama sahabat gue yang satu ini!”
“ih,fiola. Oh,ya..hari ini gue di jemput sama sopir. Meningan lo ikut gue aja,nanti gue anter lo sampai rumah. Mau gak?” “boleh,deh. Tumben lo mau nawarin gue sampai rumah? Biasanya nggak?!” sambil menjitak kepala marika
“kan gue hari ini lagi seneng banget karena itu gue sekarang lagi berbaik hati sama lo. Kalau gak ada lo mungkin gue gak bakal kayak gini sama riko! Ah,rikoo!” “hem..iya ini semua berkat gue kan?”
“hahaha..iya-iya ini semua berkat lo. Tapi jangan jadi sombong gitu dong?!” “hahaha..gak,kok.” “ya,udh cepetan jalannya gue udah pengen buru-buru di dalam mobil nih,fi!” “iya,ok.”
Selama di mobil marika cerita banyak tentang riko. Huaaam..sampai-sampai fiola ngantuk gara-gara cerita mariko. Memangnya ini cerita dongeng? Hahahaha
Tanpa sadar fiola pun tertidur selama perjalanan dan marika yang mengetahui kalau fiola tertidur langsung memfoto wajah fiola yang sedang tertidur. KLIK!
☻☺☻☺
           
Suara jam weker dari kamar fiola berbunyi menunjukan sudah jam 05.15 am. Dengan mata yang masih mengantuk fiola membereskan tempat tidurnya,lalu mengambil handuk untuk mandi. Air yang begitu dingin cukup untuk tidak membuat fiola mengantuk.
Lalu fiola pun turun dari tangga menuju ke meja makan. Di meja makan sudah tersedia sarapan yang begitu lezat. Sudah ada roti,cereal,susu,air putih,dan telur mata sapi. Tinggal pilih mau makan yang mana. Fiola hanya mengambil roti 2 lembar dan segelas susu hangat.
Saat itu ayah dan ibunya fiola segera ke meja makan. Mereka sedikit berbincang-bincang tentang keadaan di sekolah fiola. Lalu ayah fiola pun bertanya “fi,gimana dengan les music biolanya?” “hem..biasa saja ayah. Hanya saja bu siskha meminta fiola untuk ikut lomba di Jakarta.”  Sambil menguyah rotinya.
“itu bagus sekali,sayang” kata mama fiola “terus kamu ingin ikut lomba itu?” Tanya mamanya lagi. “iya,fiola ingin coba ikut lomba biola di Jakarta. Fiola tetap akan optimis walaupun misalnya fiola kalah”
“itu bagus sekali. Papa dukung  kemauanmu” “mama juga mendukung kamu,sayang” lanjut mamanya. “makasih,ya..pa,ma. Papa sama mama nanti akan lembur lagi?” “iya,papa dan mama bakal lembur lagi seperti biasa.” Jawab papa.
“oh. Ya udah fiola mau berangkat sekolah dulu.” Sambil salim kepada papa dan mama “iya,hati-hati sayang!” kata mama. “iya,ma!” sambil melambaikan tangannya dari mobil.
Saat fiola sudah sampai di sekolah,ia melihat ke jam tangannya. Jamnya menunjukan masih jam 06.15. karena masih sepi maka fiola pergi ke ruang music. Saat fiola membuka pintu ia melihat seorang anak cowok sedang bermain piano.
“elo siapa? Ngapain lo di sini?” sambil menghampiri cowok itu “gue adit. Gue sekarang mulai jadi club music di sini.” “oh,sejak kapan lo ada di sini?” Tanya fiola lagi.
“gue udah adadi sini udah lama. Nama lo fiola kan?” “iya,lo tau dari mana nama gue?” Tanya fiola dengan penasaran “iya lah gue tau nama lo dari bu siskha. Bu siskha kasih tau gue,kalau lo bakal ikut lomba biola di Jakarta”
“oh. Lo di sini bisa main alat music apaan?” “gue bisa main alat music apa aja. Tapi,alat music yang paling gue suka adalah piano” jawabnya sambil memainkan piano
“apa alasan lo kenapa suka dengan piano?” “gue suka piano,karena nadanya yang begitu indah. Dan gue suka itu. Lo sendiri?” “gue suka main biola. Bagi gue biola adalah seperti sahabat gue. Dan gue juga suka nyanyi”
“lo bawa biola kan?” “iya,kenapa?” sambil mengeluarkan biolanya “kalau gitu lo iringin gue main piano dengan biola lo itu” “ha? Buat apaan?” tanyanya dengan penasaran
“gue pengen tau kemampuan lo main biola sampai di mana.” “ok,lo mau lagu apaan?” “gue mau lagu Kenny G yang wedding. Lo bisa kan?” “iya,gue bisa” jawabnya dengan mantap.
Saat itulah adit dan fiola saling bermain alat music. Dan diam-diam adit mengakui kalau fiola sangat bagus sekali dalam bermain biola. Akhirnya setelah mereka selesai bermain music adit bertanya satu hal sama fiola.
“lo yakin bakal ikut lomba itu di Jakarta?” “iya,gue yakin untuk ikut lomba itu. Gue akan berjuang di lomba itu. Kenapa?” “nggak apa-apa. Gue cuman ingin kasih tau ke lo,kalau lo udah ikut lomba itu lo jangan berubah pikiran!” “iya-iya,gue tau itu.”
Tiba-tiba saja ada seseorang yang datang ke ruang music sambil berlari “fiolaaa,sayangku!” sambil memeluk fiola “aw,marika! Lepasin dong? Lo kenapa sih?” sambil mencubit sahabatnya itu.
“gue hari ini lagi senang banget,karena tadi malam gue ngobrol sama riko lewat hp!” jawabnya sambil berjingkrak-jingkrakan “and then?” “I’m very happy today!” “oh. Hei,kita ke kelas yuk?” “ayo,deh.” Sambil menarik tangan fiola.
“oh,ya..adit. gue balik ke kelas dulu ya? Bye!” sambil melambaikan tangan ke adit “iya,bye.” Sambil melambaikan tangannya juga dengan tetap gayanya yang cool.
Saat sudah sampai kelas mereka duduk lalu mengobrol. Dan marikapun bertanya duluan “fi,cowok yang tadi sama lo itu siapa?” “oh..itu namanya adit. Dia anak baru di club music. Dan gue akui juga di mahir dalam bermain piano” sambil menyisir rambutnya.
“dan tadi gue liat dia juga keren kayak riko. Menurut lo dia keren gak?”  dengan senyum penuh arti ke fiola “uhm…..menurut gue dia cool,sih. Kenapa?” Tanya balik fiola “hehehe..ternyata sahabat gue ini bisa bilang keren juga ke cowok itu. Jangan-jangan lo suka ya sama adit?” sambil tersenyum kembali.
“eh? Jangan ngawur lo! Mana mungkin gue suka sama dia?!” “hahaha…awas lo,nanti lo lama-lama bisa suka sama dia! Haha” sambil menutup mulutnya “ih,apaan sih lo! Udah ah gue jadi males deh ngomongin itu!” dengan muka cemburut.
“iya,deh..sorry. jangan marah dong?” sambil menggoncangkan tangan fiola “iya,gue maafin. Ngomong-ngomong lo tadi malam bicara apa aja sama riko?” Tanya fiola dengan penasaran.
“gue sama riko tadi malam bicara tentang band.dan riko bilang gue hari ini bakal latihan di rumah dia! Oh my god,for first time gue kunjungi rumah riko!” sambil memegang lengan fiola. “udah ah lebay lo! Huft,hari ini ortu gue bakal lembur lagi..”
“ah,lembur lagi? Ckck..kasian banget sih sahabat gue ini.” “udahlah gue juga udah biasa,kok. Dan gue bakal ikut lomba di Jakarta” “bagus itu! Gue dukung lo,fi!” sambil menepuk pundak fiola. “thank you,mar.” sambil tersenyum.
Tiba-tiba saja datang viona menghampiri marika “eh,marika! Gue pengen nanya sama lo!” dengan nada memaki marika. “lo mau nanya apaan?” “bener lo jadi vokalis di band riko?!” “iya,kemarin riko yang ngajak gue.” “oh,ya..udh. bye” sambil tersenyum dengan sinis.
“viona kok tau gue jadi vokalis?” tanyanya dengan penasaran “tau..deh. mungkin viona tau dari riko atau dari temannya riko.”
Teeeet,bunyi bel tanda waktunya pulang sekolah. Anak-anak yang mendengar bunyi bel itu merasa heran. Lalu tiba-tiba saja ada pengumuman dari sekolah “untuk hari ini di harapkan anak-anak untuk segera pulang. Karena hari ini ada rapat guru,terima kasih”
“yeiii,akhirnya hari bisa pulang cepat juga. Gue mau ke kelas riko ah.” Sambil mengambil ponsel dari tasnya “eh,ngapain lo ke kelas riko?” “ya..gue kan mau pulang sama dia. Hehehe temenin gue ke kelas dia ya?” sambil tersenyum
“nggak ah! Gue males ke kelas dia. Udah lo aja sendiri ke sana?!” “nggak ah,gue malu kalau ke sana sendirian. Please..mau ya?” “ya,udah..ok!”
Akhirnya mereka berdua pergi ke kelas riko. Saat mereka ke kelas riko mereka melihat riko dan adit sedang bersama viona! Alangkah terkejutnya fiola dan marika saat melihat viona sedang memarahi riko.
“dasar..lo,ya..riko! seharusnya gue aja yang jadi vokalis di band lo! Bukan marika!” sambil melotot ke riko “gue sengaja nggak milih lo! Karena kita itu sedang cari anak yang suaranya bagus! Dan gue akui suara marika lebih bagus dari suara lo.”
“iya,betul kata riko. Dan seharusnya lo terima aja keputusan riko.” Sambung adit “diam..lo adit! Nggak usah ikut campur! Pokoknya gue tetap nggak terima!” “up 2 you!” jawab riko santai.
☻☺☻☺

Lalu dengan penuh amarah viona pun keluar dari kelas sambil menatap marika dengan tatapan tajam. Pertengkaran itu membuat fiola dan marika menjadi diam.
“hei,kalian di depan pintu dari tadi?” Tanya adit “ya…tadi kita emang mau masuk ke kelas,cuman ngeliat viona lagi marah kayak gitu….” Jawab marika “akhirnya kita nggak jadi masuk,deh” sambung fiola.
Lalu marika-pun menghampiri riko “riko,lo yakin mau jadiin gue sebagai vokalis? Gue ngerasa nggak enak sama viona.” “gue yakin dengan keputusan gue ini untuk jadiin lo sebagai vokalis di band gue.” Jawab riko dengan mantap.
“udah tenang aja,mar. nggak usah khawatir sama viona.” Kata adit “iya..” jawab marika dengan nada parau. “hello,lo pada mau lama-lama di situ apa? Ayo,pulang..panas nih!” keluh fiola.
            Akhirnya mereka-pun pulang. Tapi,marika dan riko akan latihan band jadi yang ada hanyalah fiola dan adit. Adit pulang dengan naik motor sedangkan fiola pulang dengan naik angkot.
            “fiola,lo mau ikut gue nggak? Gue anterin sampai rumah.” Tanya adit sambil memakai helm “uhm..nggak deh,makasih. Gue pulang naik angkot aja. Nanti gue ngerepotin lo lagi.” “udah nggak apa-apa. Lagi pula sebentar lagi hujan. Meningan lo ikut gue aja.” “ya..udah deh.” Jawab fiola sambil tersenyum.
            Selama perjalanan pulang fiola merasakan hal aneh di hatinya. Ia merasa gugup saat di bonceng oleh adit,mukanya juga jadi bersemu merah,dan detakan jantungnya menjadi tidak karuan. Sempat terpikir oleh fiola kalau dia sedang….
            “Aaaah,tidak mungkin kalau aku…jatuh cinta! Mungkin ini memang baru pertama kalinya aku di bonceng sama anak cowok.” Katanya dalam hati sambil menggelengkan kepalanya.
            Saat itu juga mereka sudah sampai di rumah fiola,lalu fiola-pun turun dari motor “uhm..thanks ya udah anterin gue sampai rumah.” Kata fiola dengan nada parau “ya,sama-sama. Gue pulang dulu ya. Bye”
            Fiola terus saja memandang motor adit sampai motor adit tidak terlihat lagi. Saat motornya sudah tidak terlihat lagi fiola langsung masuk kedalam rumah.
            “eh,non udah pulang.” Kata Bi minah yaitu pembantu di rumahnya “iya,bi. Uhm..bi,tolong bikinin aku segelas susu hangat sama bawa cookies ya?” “iya,non” jawab Bi minah.
            Lalu fiola-pun masuk kamar dan segera menyalakan AC dan dia-pun ganti baju dengan mengenakan atasannya memakai T-shirt warna kuning dan bawahnya adalah celana pendek dengan warna hitam.
            Fiola-pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur,lalu mengusek-ngusek isi tasnya mencari hp. Fiola melihat ke layar dan tidak ada sms dari siapapun. Dengan tatapan yang kosong ia melamun tentang adit…
            Tok,tok,tok.. suara ketukan dari pintu itu membuat fiola menjadi kaget “ah,iya..masuk” kata fiola “ini,non. Susu hangat dan cookiesnya sudah siap.” Sambil menunjukannya ke fiola. “ah,iya..taruh aja di kasur. Makasih ya,bi.” “sama-sama,non. Permisi”
            Fiola-pun langsung minum susu hangat dan segera makan cookiesnya. Tiba-tiba saja hp berbunyi saat dilihat ternyata ada sms dari marika.
            Fiola,ya..ampuun ternyata di rumah riko asyik banget! >.< dan latihannya bandnya juga sukses. Temen-temen riko pada muji gue semua dan orang tuanya riko juga baik banget. Gak nyesel gue kerumah riko. Hahaha ^_<    oh,ya..tadi pulang naik angkot atau di jemput sama sopir?
            Isi sms dari marika membuat fiola senang karena telah berhasil membuat marika dan riko menjadi dekat. Tapi,pertanyaan dari marika lah yang membuat fiola harus menjawab atau tidak.
            Wow,baguslah kalau gitu!  Selamat ya. Hahaha. Uhm..iya tadi gue pulang dianter sama…..adit sampai rumah. -_-
            Setelah ditunggu selama beberapa menit belum ada balasan dari marika. Tapi,tiba-tiba saja ada yang menelepon fiola. Ternyata dari marika! Fiola-pun segera mengangkat telepon.
            “halo,mar? knp lo nelepon gue?” “gue nelepon lo,karena gue penasaran kenapa lo bisa di anter sama adit?” akhirnya fiola-pun menceritakan semuanya kepada marika.
            “wow! I think adit is love you. Hehe” “gak tau,ah...,marika berisik banget sih disana. Ngapain aja sih lo sampai berisik kayak gitu?” “hehe..biasalah anak cowok pada ngelawak,makanya jadi berisik.”
            “oh. Eh,udah dulu ya..mau tidur siang dulu. Capek banget nih. Semoga sukses ya latihannya.” “iya,thanks. Bye.” “ya..bye.”
            Lalu fiola-pun menaruh hpnya dan ia-pun tertidur pulas dengan bermimpi indah. J

JLJL
Keesokan harinya….
            Pagi yang cerah dengan udara yang sejuk membuat fiola menjadi malas. Tapi,entah kenapa hari ini dia bukan merasa malas ke sekolah melainkan menjadi semangat ke sekolah. Saat ia turun ke bawah,ternyata orang tuanya sudah berangkat kerja.
            “pagi,non. Saya ada pesan buat non dari ibu sama bapak.” “hem…pesan apa?” Tanya fiola sambil menguyah roti isi. “ibu sama bapak bilang kalau mereka hari ini ada urusan dinas di luar negeri selama 1 bulan. Dan katanya non harus jaga kesehatan dan semoga sukses di acara lomba biola di Jakarta.” Jawab bi minah.
            “oh,iya. Makasih bi.” “sama-sama,non.permisi” fiola-pun sudah selesai sarapan dan siap berangkat. Saat ia keluar dari rumah ada seorang anak cowok dengan memakai jaket berwarna merah hitam dan ia juga membawa motor. Lalu cowok itu menoleh ke arah fiola lalu membuka helm-nya.
            “hai. Pagi,fiola” “a…adit! Ngapain lo pagi-pagi kesini?” Tanya fiola dengan gugup “ya.buat ngejemput lo lah. Ayo,cepetan naik.” “tapi,gue kan nggak nyuruh lo buat ngejemput gue?” Tanya fiola dengan penasaran.
            “nggak apa-apa lagi. Lagi pula gue juga sekalian lewat sini. Tadi,gue habis dari rumah temen.” “oh..gitu. ya,udah..beneran nih gue boleh ikut sama lo?” “iya,boleh ayo,cepetan.”
            Akhirnya mereka berduapun berangkat ke sekolah. Dan fiola-pun merasakan hal aneh pada dirinya,seperti kemarin saat fiola dibonceng oleh adit.
JLJL
            Saat fiola dan adit tiba di sekolah,marika dan  riko melihat mereka berdua sedang berduaan. Lalu marika-pun memanggil fiola “fiola! Hei,kesini!” panggil marika sambil melambaikan tangannya.
            “ada apa,marika?” Tanya fiola “ehem…pagi-pagi gini kalian udah mesra aja sih?” Tanya marika lagi “kalian berdua pacaran ya?” celetuk riko.
            “ih,apaan sih kalian. Pagi-pagi gini udah nanya yang aneh-aneh!” jawab fiola setengah jengkel. “gue tadi lewat rumahnya fiola,ya..udah sekalian aja gue nganter dia kesini.” Sambung adit.
            “oh…begitu.”  Senyum marika. “lo sendiri ngapain pagi-pagi gini udah berduan aja sama riko?!” Tanya fiola lagi. “eits,jangan salah gue sama riko lagi bicarain tentang band kok.” Jawab marika dengan senang.
            Fiola tau apa yang ada dipikiran marika,bahwa sahabatnya yang satu ini sedang senang sekali karena pagi-pagi gini sudah bisa berduan sama riko.
            “rik,kita ke kelas yuk.” Ajak adit “ok,deh. Marika gue ke kelas dulu ya.” Kata riko “ih,jahat banget sih lo,masa gue nggak?” teriak fiola ke riko “ups,sorry gue lupa. Ha ha ha” sambil melambaikan tangannya ke mereka berdua.
            “ya..udah kita balik ke kelas aja yuk!” ajak fiola “iya,deh.” Jawab marika sambil memainkan rambutnya.
            Selama di kelas lagi-lagi marika cerita terus tentang riko,saking senangnya sampai-sampai nggak ada titik atau koma di itu kalimat. Selama mereka ngobrol ternyata diam-diam viona menguping pembicaraan mereka berdua.
            Bukan main kesalnya viona saat mendengar marika cerita tentang riko. Dan viona diam-diam pula mempunyai rencana jahat untuk marika,ia ingin membalas kemarahannya.
            Tiba-tiba saja saat fiola dan marika sendang asyik ngobrol,hp marika berbunyi. Saat di lihat ternyata ada sms. Dan smsnya dari…..Riko!
            “wow,sms dari riko! Tumben pagi-pagi gini dia sms aku duluan.” Tanya marika heran “nggak tau deh,liat aja isi pesannya apa.” Jawab fiola sambil melihat isi pesan dari riko. Dan isi pesan dari riko adalah….
            Mar,nanti pas pulang sekolah gue mau ngomong sesuatu sama lo. Lo bisa kan? Kalau bisa kita ketemuan di ruang music aja. Gue tunggu lo.”
            Lalu marika-pun menjawab pesan dari riko “iya,gue bisa kok. Tapi,gue boleh ngajak fiola kan?” “iya,boleh. Lagi pula gue juga He he he ngajak si adit.” jawab riko. “kenapa lo senyum-senyum sendiri?” Tanya fiola “hehe..si riko mau ngomong sesuatu sama gue habis pulang sekolah. Dan lo mau kan temenin gue?”
            “ha? Ih,ngapain? Gak ah nanti di sangka ngeganggu lagi!” jawab fiola “gak,kok. Lagi pula riko juga bawa adit. Jadi,lo bisa ada temennya. Hihi” jawab marika.
            “ya,udah deh gue temenin lo.” “beneran? Thanks ya!” kata marika dengan girang. Dan bel pulangpun berbunyi,mereka segera ke ruang music.
            “hai,riko and adit! Sorry,kita lama ya?” Tanya marika “gak,kok. Kita baru aja sampai.” Jawab riko “oh,ya..lo mau ngomong apa ke gue?” Tanya marika lagi
            Lalu rikopun mendekati marika sambil memegang tangan marika. Bukan main kagetnya marika! Detak jantung marika merasa nggak karuan,ia merasa begitu pusing dan tidak bisa memikirkan apa-apa.
            “uhm..mar,sebenarnya gue suka sama lo. Lo mau jadi pacar gue?” “ha? Riko,lo lagi gak bercanda kan?” Tanya marika dengan gugup “nggak mar. gue serius sama lo. Lo mau jadi pacar gue?” Tanya riko lagi
            “riko,ini semua di luar dugaanku. Ya,aku mau jadi pacar kamu.” Jawab marika dengan senang “makasih ya,marika” kata riko dengan senyum yang begitu cool
            “wow! Selamat ya buat kalian berdua!” kata adit dan fiola “hahaha..makasih” jawab marika.
            Lalu marika dan rikopun pulang bersama-sama. Mereka jalan dengan begitu mesra. Begitu juga dengan fiola dan adit yang lagi jalan berdua sambil asyik bercerita. Ternyata diam-diam adit dan fiola saling suka.
☺☻☺☻
            Setelah fiola telah sampai rumah,ia langsung menuju ke kamarnya. Kamarnya yang warna dindingnya berwarna hijau dan kuning,serta ada hiasan yang begitu lucu,dan tempat tidur yang begitu lega dengan seprai yang berwarna pelangi.
            Ini adalah kamar kesanyangan fiola yang begitu penuh kenangan. Fiola-pun langsung berbaring di tempat tidur,dan ia melamun andai jika dirinya bisa jadian dengan adit. Seperti sahabatnya yang jadian dengan riko.
            Sedang asyik-asyik melamun,tiba-tiba ada terdengar suara dari hand phonenya,saat di liat ternyata ada telepon dari adit. Hati fiola berdetak dengan kencang dan bingung apakah harus di jawab atau tidak.
            “uhm…ha..halo” kata fiola dengan gugup “fi,lo kenapa? Kok bicaranya kayak gitu?” Tanya adit “hehe..sorry adit,uhm..gue tadi lagi tidur.” Jawab fiola
            “uhm..gue jadi ngeganggu tidur lo ya? Sorry ya.” “nggak apa-apa,kok. Ada perlu apa lo nelepon gue?” “gue cuman pengen nanya,lo besok ada acara nggak?”
            “nggak. Kenapa??” “gini loh fiola,gue punya 2 tiket ke taman ria. Lo mau ikut nggak?” Tanya adit. “eh..uhm…iya gue mau!”
            “ok,kalau gitu besok kita ketemuan di halte bus dekat supermarket jam 09.00” “ok,deh. Emangnya lo nggak naik motor?” “well,motor gue lagi di service. Jadi,meningan kita naik bus aja.”
            “oh,ya udah it’s ok.” “ya udh gue cuman pengen ngasih tau itu aja. Bye” “bye too,adit” dan fiola begitu sangat senang sampai ia loncat-loncatan di kamar.
            Mba minah yang masuk ke kamar fiola,melihat dengan ekspresi bingung “non,kenapa loncat-loncatan?” fiola-pun langsung kaget “ah,bibi! Nggak kok tadi aku loncat-loncatan soalnya tadi uhm… ada kecoa. Iya..bi..kecoa,hehe”
            “oh,gitu. Ya udh non bibi cuman pengen kasih tau aja makan malam sudah siap. Non,meningan makan dulu.” “sip,deh. Makasih ya bi” dan mba minah langsung pergi dari kamar fiola.
            Setelah makan malam,fiola langsung buru-buru tidur. Selama 2 jam fiola tidak bisa tidur karena begitu senang. Akhirnya fiola baru bisa tidur jam 22.00
            Keesokan harinya fiola kesiangan. Ia bangun jam 08.20 “ya..ampun..gue kesiangan! Hadoh,udah jam segini lagi!” fiola-pun langsung lari ke kamar mandi,fiola mandi dengan cepat dan ia segera memilih pakaian yang begitu bagus.
            Karena fiola keasyikan dandan,ia tidak tau kalau sudah jam 08.45. saat ia melihat jam dan sudah hampir telat ia langsung buru-buru pergi dan berlari ke halte bus.
            Ternyata saat fiola sudah sampai di halte,adit sudah ada di sana “adit,sorry gue telat. Lo pasti udah lama nungguin gue ya?” “nggak,kok. Gue baru aja sampai.”
            Adit begitu terpesona sama dandanan fiola “kenapa,dit? Dandanan gue aneh ya?” “nggak,kok. Lo jadi lebih cantik” jawab adit sambil tersenyum
            Ya..memang fiola memilih pakaian yang simple tapi berkesan elegan. Atasannya fiola memakai tank top berwarna hitam dan memakai rompi warna merah,bawahannya memakai rok mini yang disambung celana sampai selutut dan memakai sepatu sandal yang bertali.
            Serta fiola memakai aksesoris seperti gelang,kalung,dan jepit pita. Fiola sengaja menggerai rambutnya agar terlihat lebih fresh,serta ia hanya memakai make up yang natural saja,fiola juga memakai tas selempang yang ia punya dari Singapore.
            Akhirnya mereka berdua-pun menaiki bus. Perjalan mereka ke taman ria hanya perlu memakan waktu 1 jam 30 menit.setelah sampai di taman ria mereka segera menaiki semua wahana,setelah itu yang terakhir mereka menaiki bianglala.
            Pemandangan yang begitu indah jika dilihat dari atas,sampai-sampai danau-pun terlihat. Fiola merasa menikmati naik bianglala. Tidak lama kemudian adit berbicara sesuatu kepada fiola “fi,gue mau ngomong sesuatu sama lo.”
            “mau ngomong apa?” “lo mau jadian sama gue?” “he? Adit,ini serius kan?” “gue serius. Lo mau jadian sama gue?” “adit,gue dari dulu suka sama lo. Ya..gue mau jadian sama lo” jawab fiola dengan muka yang bersemu.
            Hari itu adalah hari yang begitu membahagikan bagi fiola. Dan sahabat fiola-pun begitu senang kalau fiola jadian sama adit,serta riko-pun turut senang. “Semoga saja hubungan adit dan fiola bisa bertahan dengan lama.” Ucap marika di dalam hati.

LJLJ

Keesokan harinya...
            “pagi fiola!” sapa marika sambil menepuk pundak fiola “pagi juga marika.” Sambil tersenyum padanya. “ehem..yang udah jadian sama adit,seneng nih?” “ih,apaan sih. Udah ah..” jawab fiola sambil berjalan.
            “ahaha..bercanda kok fiola.” Sambil memegang pundak sahabatnya itu. Saat mereka berdua tiba di kelas. Tiba-tiba viona bersama gengnya menghampiri marika “mar,bisa kita bicara sebentar di taman?” “iya bisa” jawab marika
            “gue pinjem temen lo dulu ya” kata viona dengan ketus. Fiola merasa akan terjadi sesuatu dengan marika. Karena perasaannya begitu tidak enak,maka fiola memutuskan untuk mengikuti meraka dengan diam-diam.
            Saat viona dan marika tiba di taman,dengan segera viona langsung mendorong tubuh marika. Hingga marika jatuh. “aaw..sakit tau! Apaan sih lo ngedorong gue segala?!” kata marika seraya bangkit “he,lo! Denger ya gue kesel karena lo itu jadi pacar riko!” dengan nada menghardik.
            “so?! Apa urusan lo sama riko?!” “denger ya marika,viona waktu itu udah cukup sabar pas lo itu di jadiin vokalis di band riko!” kata fika
            “gue udah sabar pas lo jadi vokalis di band riko. Tapi kesabaran gue langsung hilang pas lo jadi pacar riko!” kata viona sambil tangannya ingin menapar marika
            Dengan cepat fiola langsung menahan tangan viona. Marika,viona beserta gengnya begitu kaget saat fiola muncul. “apaan sih lo?! Lepasin gak tangan gue!” “gak! Gue gak bakal lepasin tangan lo!” jawab fiola dengan galak.
            “fiola,udah lepasin aja tangan dia.” Bisik marika kepada fiola “kenapa? Dia kan udah berbuat jahat sama lo,mar.” akhirnya fiola pun langsung melepaskan tangan viona.
            Lalu marika pun langsung menghampiri viona “viona,gue minta maaf ya..” “eh..ngapain si marika jadi yang minta maaf?!” kata fiola dalam hati
            “Gue minta maaf,karena gue udah nyakitin lo. Gue gak tau kalau lo begitu berharap sama riko. Tapi,gue sendiri juga gak bisa ngebohongin perasaan gue sama riko. Lo mau kan maafin gue?” Tanya marika.
            “ya..gue maafin lo. Ternyata emang lo yang cocok sama riko. Maafin gue juga ya atas perlakuan gue sama lo tadi.” “iya.” Jawab marika sambil tersenyum.
            Fiola dan gengnya viona merasa tidak percaya apa yang mereka lihat,fiola sempat mencubit pipinya sendiri untuk merasakan apa benar dia sedang tidak bermimpi.
            “ya udah gue mau ke kelas dulu ya. Oh ya gue boleh minta tolong sama lo gak?” Tanya viona “mau minta tolong apa?” kata marika
            “lo sepulang sekolah bisa gak minta tolong riko ke ruang music? Ada yang pengen gue omongin sama dia..,bolehkan?” “iya. Gue bakal kasih tau dia.” Senyum marika kepada viona
            “thanks ya. Bye” “bye juga.” Akhirnya viona beserta gengnya langsung pergi ke kelas. Tinggallah marika dan fiola yang berada di taman itu.
            “fiola,kita kelas juga yuk?” Tanya marika “iya deh.” Jawab fiola. Fiola merasa tidak percaya apa yang dia lihat pagi ini. Tapi,bagaimana pun juga fiola merasa senang karena marika dapat mengatasi masalahnya dengan viona.

LJLJ
Saat pulang sekolah..
            Riko,kamu bisa kan pulang sekolah ini ke ruang music? Ada yang pengen bicara sama kamu. Mau ya? >.<” itu pesan yang marika kirim ke riko.
            Tidak lama kemudian riko pun langsung membalasnya “iya,mar. aku sama adit bakal tunggu di sana.” Marika dengan senang langsung memberitahukan kepada viona.
            Dengan segera mereka pun langsung ke ruang music. Ternyata riko sama adit udah ada di sana duluan. “riko,ini viona ingin bicara sesuatu.” Kata marika
            Riko begitu kaget,karena yang ingin bicara dengannya adalah viona. Riko berpikir bahwa viona ingin bicara dengannya hanya untuk memarahinya. Ternyata dugaannya salah. Yang ingin viona bilang adalah..
            “riko,gue suka sama lo. Tapi gue tau kalau lo udah punya marika. Jujur dulu gue sakit hati waktu lo jadian sama marika. Tapi sekarang gue sadar,kalau marika lah yang terbaik buat lo.” “kenapa lo tiba-tiba ngomong kayak gini?” Tanya riko dengan heran
            “karena gue cuman pengen ngucapin selamat tinggal sama lo dan temen-temen lo.” “maksud lo apa vi?” Tanya fiola
            “gue bakal pindah ke Malaysia.” “kenapa?!” Tanya marika dengan terkejut “sorry guys gue harus pindah karena ortu gue ada dinas di sana. Gue sengaja ngerahasian ini dari anak-anak yang lain. Supaya gue gak terlalu sedih..”
            Semua begitu terkejut saat viona bakal pindah ke luar negeri. “dan..gue bakal pindah hari ini. Jadi pas besok gue udah gak ada di sekolah ini. Oh ya satu pesan buat lo riko,please jagain pacar lo itu marika. Dia berharga banget kan buat lo?” kata viona sambil meninggalkan ruang music.
            “viona! Tenang aja gue bakal jagain pacar gue.” Teriak riko. Viona pun hanya tersenyum saat riko mengatakan itu. Sedangkan marika mukanya langsung bersemu merah.
            “gue tau apa yang sekarang viona rasakan. Pasti hatinya sangat sedih saat riko bilang bahwa akan menjaga marika. Dan yang sangat berat adalah harus meninggalkan riko.” Kata fiola dalam hati.
            “sekarang..bisa kan kita pulang? Udah agak panas nih..” kata adit memecah keheningan di sekitar ruang music.
            “ah..eh..iya..kita pulang sekarang aja yuk?” Tanyaku pada riko dan marika. Marika pun hanya mengangguk.
            Riko dan marika pulang bersama dengan mobil,sedangkan adit dan fiola pulang bersama dengan naik motor. Saat fiola tiba di rumah adit berbicara sesuatu dengan fiola..
            “fiola,besok kamu lomba biola di Jakarta kan?” “iya. Tapi,aku langsung di kasih tau. Katanya gak jadi di Jakarta,tapi di bogor. di tempat balai kota.”
            “oh gitu ya. Besok maaf ya aku gak bisa nganterin kamu kesana,besok aku ada urusan. Tapi aku janji pasti bakal kesana.” “ok deh. Ya udah aku masuk dulu ya. Bye” “bye” senyum adit.
            Akhirnya fiola langsung masuk ke kamar dan menyalakan AC. Ia langsung cepat ganti baju dengan tank top dan celana pendek. Dengan segera ia langsung latihan bermain biola. Ia ingin memainkan music yang baik untuk adit.
            Lalu malam pun tiba,saat fiola beranjak untuk tidur tiba-tiba ada sms. Ternyata dari sahabatnya marika dan riko..
            sahabatku fiola besok kan lomba biola. Jangan lupa untuk berdoa ya. Semoga besok kamu menang. Tunjukkan yang terbaik buat pacarmu. Hahaha ^.<  from:marika”
            “fiola lo besok harus menang ya. Good luck buat besok. We wish u all the best! And iam prayer for you. From: riko”
            Fiola hanya tersenyum membaca pesan dari sahabatnya ini dan ia pun langsung membalas sms dari mereka semua “for all: thanks ya udah kasih semangat. Tenang aja gue bakal tunjukkin yang terbaik buat kalian. See you tomorrow”

JLJL
Keesokan harinya..
            Dengan cepat-cepat fiola langsung sarapan,selesai sarapan fiola langsung berangkat dengan dianter oleh sopirnya. Tidak lama kemudian fiola sudah sampai di gedung balai kota. Fiola merasa gugup saat tiba di sana.
            “hey,fiola! Kesini!” sapa marika sambil melambaikan tangannya kepada fiola. “hey fiola. Mana si adit?” Tanya riko
            “oh..uhm..adit bilang ke gue katanya dia lagi ada urusan. Tapi dia bakal datang ke sini kok.” “oh. Ya udah good luck ya!” kata riko “iya,thanks” jawab fiola.
            Lalu lomba pun di mulai,sebentar lagi adalah giliran fiola untuk maju ke depan panggung. Ia merasa begitu gugup. Karena adit pun belum dateng juga. Tiba-tiba ada sms dari handphonennya. Ternyata pesan dari adit..
            fiola sorry ya kayaknya aku bakal datang telat. Oh ya jangan lupa berjuang ya! Fight! U all the best. ♥”
            Fiola pun merasa gugupnya langsung hilang,dan saat ia di panggil untuk maju ke depan. Ia tampil dengan penuh percaya diri. Dan memainkan biola dengan begitu baik. Sampai akhirnya di umumkan bahwa fiola lah yang memenangkan lomba ini dengan juara pertama.
            Di saat itu juga adit dengan buru-buru mengendarai motornya untuk tidak ketinggalan di acara lomba biola itu. Tapi sayangnya..saat di jalan adit tidak melihat di sekitarnya bahwa dari arah berlawan ada mobil. Dan adit pun tertabrak mobil..
            Selama di gedung balai kota,fiola begitu menanti kedatangan adit. Perasaan fiola begitu tidak enak. Marikapun berusaha menghibur fiola. Tiba-tiba saja riko mendapat telepon dari seseorang. Saat riko mengangkat telepon itu ia begitu kaget.
            Lalu marika pun menghampiri riko. “riko ada apa?” Tanya marika sambil memegang lengan riko. Lalu riko pun membisikan sesuatu ke telinga marika. Marika begitu kaget saat riko memberitahukan tentang itu.
            Dengan cepat riko dan marika langsung menghampiri fiola dengan raut muka yang sedih. “loh..kalian berdua kenapa? Kok tampangnya kayak sedih gitu sih..” Tanya fiola
            “fiola..lo harus sabar ya.” Kata marika “maksud lo apaan sih mar? gue gak ngerti tau” “fiola,adit gak bakal datang kesini.” “maksud lo? Gue percaya adit pasti bakal datang ke sini! Kan dia sendiri yang sms gue kalau dia bakal datang ke sini!”
            Tiba-tiba saja riko langsung menarik lengan fiola “apaan sih lo riko?! Lepasin tangan gue gak!” “fiola,denger ya adit itu gak bakal datang ke sini!” teriak riko
            “adit..uhm..adit meninggal..karena kecelakaan..” sambung marika dengan sedih “ahaha,lo..semua..pasti bercanda kan?!” Tanya fiola dengan begitu sedih
            Dan riko pun menjelaskan kepada fiola bahwa saat adit ingin kesini ia tertabrak mobil. Fiola begitu kaget,ia hampir saja ingin pingsan. Dengan segera fiola,riko,dan marika langsung ke RS.
            Saat tiba di rumah sakit,fiola menemukan adit dengan tubuh yang sudah kaku. Tidak dapat di bendung lagi kesedihan fiola. Ia pun langsung menangis..
            “kenapa harus begini akhirnya…” kata fiola dalam hati. Marika pun langsung memeluk fiola “yang sabar ya fiola. Lo harus tabah..” kata riko.

LJLJ
Keesokan harinya..
            Cuaca hari ini begitu mendung,awan yang selalu berwarna cerah sekarang menjadi gelap. Rintik-rintik hujan pun membasahi pemakaman adit..
            Bahkan bumi pun berkumandang atas kepergiannya adit. Sekarang adit telah pergi selama-lamanya,ya..adit telah di panggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.
            Orang-orang yang menghadiri pemakaman adit pun mulai pergi. Saat itu fiola masih berada di pemakaman,riko dan marika masih setia menemani fiola. “fiola,kita pulang aja yuk? Kamu harus istirahat fi.” Kata marika sambil mengusap pundak fiola
            “gue masih belum mau pulang. Gue masih mau di sini..” jawab fiola “sekarang udah hujan fi. Nanti lo bisa sakit. Jangan lo terus tangisi dia,nanti alm.adit bisa jadi berat di alam sana.” Kata riko sambil memanyungi fiola dan marika
            Tidak lama kemudian saat mereka bertiga hendak mau pulang,tiba-tiba ibu adit menghampiri fiola. “fiola..ini ada surat dari adit buat kamu. Waktu itu ibu menemukannya di saku jaket dia.” Lalu ibu adit pun mulai pergi
            Dengan sedih fiola membuka isi surat itu dan ia pun mulai membacanya…
dear fiola.
            Fioala,hanya surat ini yang ingin kukasih ke kamu. Fiola tetap berusaha ya,kamu harus yakin bahwa kamu dapat memenangkan lomba itu. Di saat kamu memenangkan lomba itu tunjukanlah kepada semua orang bahwa kamu telah berusaha.
            Ada sesuatu yang ingin kubilang di surat ini, “saat waktu pertama kita bejumpa di ruang music itu aku mulai jatuh cinta kepadamu. Kamu begitu berbeda,kamu beda dengan perempuan yang lain.”
            “kita mempunyai banyak kenangan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Aku begitu senang saat kamu mau menerima pernyataan cintaku. Saat itulah aku akan terus menjagamu dan membuat dirimu menjadi senang.”
            PS:  jika suatu saat aku tidak ada di sisi kamu. Janganlah kamu menangis,karena aku ingin melihat kamu bahagia.
JLJL
           
Saat tiba di rumah fiola langsung masuk kamar. Ia langsung berbaring dan sekali lagi ia mengeluarkan surat itu dari tasnya dan mulai membacanya lagi..
Fiola begitu sedih. Ia merasa dunia ini begitu sepi..,dan ia pun mulai menyalakan latopnya dan mengetik diary di latopnya..
Dear  diary
          Diary,apakah harus begini akhirnya? Di saat gue bertemu dengan dia ruang music perasaan gue biasa aja. Tapi,saat itu hari demi hari persaan gue mulai berbeda. Ternyata saat gue sadari kalau gue jatuh cinta sama dia.
Dia selalu bikin gue bahagia,dan gue merasa senang saat dia ada di samping gue. Gue berpikir dia akan selalu di sisi gue. Tetapi Tuhan berkata lain…
Dia telah di panggil oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan kini dia akan pergi selama-lamanya..
Diriku hanya bisa pasrah saat dia telah tiada. Yang ada hanyalah kenangan gue sama dia. Bisakah gue berkhir dengan bahagia..?
Setelah fiola menulis diary dia langsung save. Tidak lama kemudian saat fiola melamun tiba-tiba ada yang mengejutkan fiola.
Ternyata saat fiola lihat ada e-mail. Lalu ia arahkan kursor itu ke e-mail dan klik open. Saat ia lihat,ternyata e-mail dari viona. Isinya adalah..
“Fiola,gue denger kalau…adit meninggal ya? Fiola sabar aja ya. Mungkin ini semua cobaan dari Tuhan. Lo harus relain kepergian dia. Coba aja kalau sekarang gue masih ada di Indonesia. Gue bener-bener turut berduka cita. L
Dan fiola pu langsung membalasnya e-mail itu…
iya bener. Makasih ya. Ya gue ngerelain kepergian dia. Mungkin ini memang yang terbaik. Jangan khawatir gue baik-baik aja.”
Lalu fiola kirim e-mail itu,klik! Saat itu juga di lihat ada 2 e-mail. Ups..ternyata dari tadi itu ada e-mail dari riko dan marika. Lalu fiola buka e-mail dari marika dulu..
“fiola sahabatku,aku bener-bener turut berduka cita. Mungkin memang berat ya harus meninggalkan orang yang kita cintai. Tapi tenang aja kok gue sama riko ada disini yang siap buat ngehibur lo. J
Lalu fiola balas e-mail dari marika..
“marika,makasih banyak ya! Lo emang bener-bener sahabat gue. Tenang aja kok marika gue baik-baik aja. Gue juga udah relain dia. Dan ini mungkin yang terbaik.”
Setelah fiola kirim e-mail itu ke marika. Sekarang ia mulai buka e-mail dari riko…
“uhm..fiola kalau lo butuh apa-apa. Lo bisa langsung hubungin gue sama marika. Jangan sedih terus lo ya! J
Dan dengan cepat fiola langsung membalas e-mail dari riko..
“riko my best friend,tenang aja gue baik-baik aja! Dan gue gak bakal sedih terus lah. Gue kan harus nurutin pesanya adit yang dia tulis di surat itu. Don’t worry about me ok?! Iam fine. J
Setelah ia selesai mengirim e-mail ke riko.sekarang ia buka e-mail lagi dari viona…
J. Oke deh bagus kalau gitu. Tetap semangat terus ya! Pasti bakal ada yang terbaik buat lo. Lo harus buka hati lo buat orang lain. Bakal ada jodoh yang lebih baik dari dia. Sorry,bukan maksud gue ngejelekin alm.adit. cuman gue ngasih tau kalau Tuhan pasti udah ngatur jodoh yang terbaik buat lo. J
Karena fiola sudah mersa ngantuk maka ia menulis e-mail untuk riko,viona,dan marika….
for all: thank you banget yang udah semangatin gue. Oh ya gue ngantuk nih. Mau tidur dulu. Nanti kita lanjutin besok,ok? Bye. J
Setelah selesai mengirim e-mail itu,ia klik sign out terus turn off kan latopnya. Fiola mulai ganti baju tidur,dengan cepat ia baringkan tubuhnya di kasur yang begitu nyaman. Selama ia tidur,fiola bermimpi tentang adit.
Dan saat fiola terbangun ia sadari kalau itu hanyalah mimpi. Hari demi hari fiola melkukan aktivitasnya tanpa adit. Karena adit tidak akan pernha kembali lagi…

LJLJ
 1 bulan kemudian…
            Sekarang fiola telah tumbuh menjadi gadis dewasa,karena fiola sekarang telah duduk di bangku SMA kelas 10.
            Hari ini cuaca begitu cerah sekali,dan udara begitu sejuk. Fiola merasa bersemangat untuk memulai hari barunya di SMA. Saat ia turun untuk sarapan,fiola mendengar suara yang tidak asing lagi. Dengan cepat fiola segera berlari ke ruang makan dan ternyata benar..!
            Orang tua fiola telah datang dari dinasnya. “papa,mama!” teriak fiola sambil memeluk mamanya “ah,fiola sayang! Coba sekarang lihat dirimu. Fiola jadi tambah cantik.” Puji mama
            ‘iya,ma. Sekarang kan fiola udah dewasa. Apalagi sekarang dia udah di bangku SMA.” Sambung papa “aih,papa mama apaan sih. Fiola tuh masih belum dewasa. Uhm..ngomong-ngomong kenapa papa sama mama gak kasih tau fiola kalau pulang hari ini?” Tanya fiola sambil mengoleskan selai ke rotinya.
            “habis papa sama mamakan mau bikin surprise buat kamu,sayang. Oh ya ngomong-ngomong marika satu sekolah dengan kamu tidak?” Tanya papa sambil minum kopi
            “iya. Marika satu sekolah sama fiola juga satu kelas,pa.” “wah,bagus kalau begitu.” Sambung mama “oh ya papa sama mama punya hadiah buat kamu. Nih sepatu buat kamu pergi jalan-jalan atau ke pesta.” Kata papa
            “wah,makasih banyak ya papa mama! Aah,celaka udah hampir telat. Pergi dulu ya!” “iya sayang. Hati-hati ya!” teriak mama
            Fiola hari ini sangat senang karena papa dan mama telah pulang. Saat tiba di sekolah ia segera menghampiri marika yang dari tadi sudah menunggu di pintu gerbang sekolah.
            “iiih,lo kok lama banget sih?” Tanya fiola “hehe..sorry. tadi lama soalnya gue seneng banget karena ortu gue udah pulang.” “oh ya? Wow! Tapi jangan lama banget dong. Kan gue jadi kayak satpam tau gak.”
            “ahahaha,bagus dong lo jadi kayak satpam. Kan kalau ada maling nanti lo aja yang nangkep!” sambil mencubit pipi sahabatnya itu
            “aaaw! Sakit tau fiola!” “ahaha..biarin. habis gue gemes banget si sama pipi lo yang tembem itu!” “what?! Lo bilang pipi gue tembem. Ih..enak aja lo bilang kayak gitu” “haha..biarin! weee” “ih..fiola nyebelin”
            Dan hari pertama mereka masuk sekolah begitu menyenangkan. Karena fiola,marika,dan riko dapat satu sekolah lagi. Walaupun riko tidak satu kelas dengan fiola dan marika. Marika tampak sedih. Padahal kelas mereka berdua kan bersebelahan. Ckckc..dasar marika..
            Dan begitu juga riko saat masuk sekolah di SMA itu,ia langsung menjadi popular di kalangan para anak cewek. Maklumlah kan riko anaknya ganteng. Udah ganteng,baik,pinter. Siapa sih anak cewek yang gak suka?!
            Dan tidak ketinggalan juga marika yang menjadi popular karena kecantikannya,dan ia juga ahli dalam tata rias. Kalau fiola jadi popular karena dia begitu ahli dalam music,dan juga olahraga. Tidak heran kalau waktu SMP dia pernah mau dijadikan kapten basket,hanya saja fiola menolak.

LJLJ
Saat pulang sekolah..
            “oh ya besok kan selama 2 hari tanggal merah di kalender. Gimana kalau besok kita jalan-jalan aja?” usul marika
            “wah,boleh aja tuh. Nanti kita pergi berermpat aja.” Sambung riko “wait..pergi berempat? Emang satu lagi siapa?” Tanya fiola dengan heran
            “satunya lagi nanti temen gue. Kan jadi pas pasang-pasangan. Hehe” “oh gitu. Ya udah besok kumpul di mana? Dan jam berapa?” Tanya fiola
            “kumpul di halte bis dekat rumah fiola aja. Terus janjian jam 9. Karena kita kan mau ke taman ria. Jadi harus berangkat pagi.” “sip deh kalau begitu” kata fiola dan riko
            Keesokan harinya…
            “waduh..udah jam 08.15. aduh..kesiangan!” kata fiola sambil berlari ke arah kamar mandi. Akhirnya dengan cepat ia memakai tank top,terus di sambung dengan memakai kaos yang tanpa lengan dan bawahannya memakai celana pendek yang selutut. Dan fiola memakai sepatu sandal juga memakai tas selempang,lalu rambutnya pun di kuncir satu.
            Dengan cepat fiola berlari ke halte bus. Saat sampai di sana marika melambaikan tangannya. “sorry banget ya gue telat. Busnya belum datang kan?” kata fiola dengan terengah-engah.
            “belum kok tenang aja.” Kata riko. Saat fiola mau duduk ia tersandung dan fiola pun terjatuh. “aaw..sakit..,berdarah lagi lutut gue..” rintih fiola.
            Tiba-tiba ada seorang cowok mengulurkan tangannya,fiola pun langsung memegang tangan cowok itu.
            Saat fiola lihat cowok itu,cowok itu tampak begitu keren. Cowok itu bertubuh tinggi,kulitnya putih,badanya terlihat kekar,dan wajahnya tampak seperti campuran orang arab dan jerman,rambutnya sedikit berwarna pirang dan model rambutnya kayak justin bieber.
            Fiola mulai merasakan kalau mukanya menjadi merah “lo gak apa-apakan?” Tanya cowok itu “iya gue baik-baik aja.” “kayaknya lutut lo berdarah deh.” Sambung cowok itu “ya..tapi gak apa-apa kok.” Kata fiola sambil menunduk
            Riko dan marika yang melihat kejadian itu hanya tersenyum aja,mereka berpikir bahwa sahabatnya itu fiola akan jatuh cinta pada temannya riko.
            “sini kaki lo,biar gue kasih perekat luka.” “uhm..thanks ya.” “ya sama-sama.” Kata cowok itu sambil tersenyum kepada fiola.
            Dan sekali lagi wajah fiola menjadi merah. Fiola tidak berani menatap mata cowok itu terlalu lama. Fiola menyadari seperti dirinya akan jatuh cinta pada cowok itu..
            “hey,man!” sapa riko kepada cowok itu “oh,hai riko. Itu pacar lo ya? Namanya marika bukan?” “ahaha..iya ini pacar gue.” Sambil memperkenalkan marika kepada temannya itu.
            “oh ya gue sampai lupa,ini sahabat gue namanya fiola.” Kata riko “hay fiola. Nice to meet you” sapa cowok itu.
“fiola,ini temen gue namanya andhika.” Kata riko “uhm..nice to meet you too andhika.” Senyum fiola kepada andhika.
            Dan tidak lama kemudian bus pun datang. Meraka pun berbincang-bincang selama di bus. Saat sampai di taman ria mereka semua menaiki wahana yang ada di sana.
            Tidak terasa selama meraka ada di taman ria,sekarang udah menunjukan pukul 14.00. akhirnya karena mereka udah lelah mereka semua memutuskan untuk pulang.
            Karena marika pulangnya di antar sama riko,jadi tinggalah mereka fiola sama andhika. Sebenarnya ini adalah sebagian rencana riko dan marika agar fiola sama andhika bisa pulang berdua.
            “uhm..andhika emang rumah lo di mana?” “rumah gue? Rumah gue di komplek perum.taman indah. Kalau lo?” Tanya andhika balik
            “sama kayak lo. Cuman aja gue di jl.merak.” “kok kita berdua bisa sama lagi sih?” “ha? Yang bener lo tinggal di jl.merak?”
            “iya bener,ngapain juga gue bohong sama lo. Gue rumahnya blok CS no.5” “berarti kita berdua sebelahan dong rumahnya? Gue kan di blok CS no.4” sambung fiola
            “ahahaha..ya ampun ternyata kita itu tetanggaan. Tapi gue gak pernha liat lo,cuman baru kali ini aja gue liat lo.” Kata andhika
            “sama dong,gue juga belum pernah liat lo.cuman baru hari ini aja. Haha aneh banget ya kita.” “hahaha..iya aneh tau gak.”
            Tidak terasa selama mereka ngobrol udah sampai di rumah mereka. Dengan persaaan yang begitu senang,fiola langsung masuk kamar dan loncat-loncatan di kamar.
            Fiola tidak meyangka kalau rumah mereka bersebelahan.dan akhrnya hari demi hari fiola melakukan aktivitas seperti biasa.

JLJL
1 bulan kemudian…
            Hari ini fiola sedang ada di taman perumahannya. Karena fiola di suruh ke taman oleh marika. Fiola merasa jengkel karena suda satu jam fiola nunggu di taman itu tapi marika tidak juga kunjung tiba.
            Saat fiola hendak meninggalkan taman itu,tiba-tiba saja ada yang memanggil namanya. Saat di lihat ternya riko,marika,dan andhika.
            Saat mereka bertiga menghampiri fiola,mereka langsung mengucapkan “Happy birthday fiola!”
            Fiola begitu terkejut,dan ternyata fiola baru ingat kalau sekarang adalah hari ulang tahunnya. Fiola senang sekali karena sahabatnya memberikan surprise yang begitu menyenangkan.
            Saat itu fiola di suruh oleh mereka bertiga untuk membuka kado dari mereka. Saat fiola membuka kado dari marika isinya adalah sepasang sepatu bermerek.
            Sedangkan kado dari riko adalah beruang yang memakai topi. Lalu yang terakhir adalah kado dari andhika. Fiola merasa gugup untuk membuka kado itu dari andhika. Dan ternyata saat di lihat isinya adalah..
            Isinya adalah kalung! Kalung itu mempunyai bandulan yang berbentuk hati. Fiola merasa bingung sekaligus senang apa maksudnya bandulan hati ini.
            Riko dan marika tau apa yang harus mereka lakukan. Yang mereka harus lakukan adalah meninggalkan mereka berdua.
            Tidak lama kemudian andhika pun mengatakan sesuatu “in my first time I saw you,and you is look beautiful. And I want to say i love you.”
            Fiola merasa tidak percaya apa yang andhika katakana,ia merasa ini adalah mimpi “what? Ini..ini…bu..bukan mimpikan?” Tanya fiola dengan gugup
            “bukan. Ini bukan mimpi. Sekarang kamu mau jadi pacarku?” fiola pun diam sejenak untuk memikirkannya dan fiola pu bilang “ya..aku mau jadi pacarmu.”
            Dan terdengarlah tepuk tangan dari riko dan marika. Mereka pun mengucapkan selamat kepada pasangan yang baru jadian.

LJLJ

            Saat sampai di rumah. Fiola langsung masuk kamar dan dengan segera memakai kalung pemberian dari andhika.
            Ia pun mulai menyalakan latop,dan setelah itu ia mulai mengetik..
            Dear,diary.
                   Diary,hari ini aku begitu senang sekali. Senang karena hari ini dalah ulang tahunku dan sahabtku memberikan surprise yang menyenangkan. Aku juga merasa tidak percaya kalau andhika orang yang aku sukai menyatakan cinta kepadaku dan memberiku kalung dengan bandul berbentuk hati.
          Wow! Bukankah ini surprise yang begitu menyenangkan! Diary,aku berpikir apakah ini akan berakhir bahagia? Tapi,aku merasakan ini adalah sebuah ahir yang begitu bahagia. Dan kumerasakn dia akan selalu ada di sisi aku selamanya. J ya,sekarang kisahku telah menjadi Happy ending. J


“Selesai”

PS: mohon maaf ya bila ada kesalahan kata dalam cerita ini. Dan maaf  juga kalau mungkin      ceritanya sedikit susah di mengerti. Haha >.<